Sunday 20 December 2015

Seni mengelola uang dengan reksadana


seputar uang
Apakah anda pekerja baru?  apa kabar gaji pertama anda?

sebagai pekerja baru seringkali anda merasa bahagia dengan uang hasil keringat sendiri. berbagai keinginan muncul dari sekedar mentraktir teman, mengirim sebagian uang kepada orang tua, bahkan merencanakan pernikahan dengan sang pacar. sah-sah saja anda memiliki banyak keinginan karena anda berhak atas uang anda. jangan habiskan gaji bulanan anda, sebagai kaum dewasa pemula perjalanan masih jauh. banyak yang harus anda persiapkan untuk masa depan anda selanjutnya. salah satu produk yang bisa anda pertimbangkan untuk meraih tujuan financial adalah reksadana.
reksadana diklaim sebagai penemuan produk keuangan yang revolusioner. dahulu orang hanya berfokus pada satu jenis instrumen investasi saja untuk memaksimalkan keuntungan. tapi sudah menjadi hukum alam, semakin tinggi keuntungan resikonya pun semakin tinggi. dengan kehadiran reksadana maka keuntungan menjadi maksimal dan resiko lebih terukur. reksadana bermacam-macam jenisnya. jenis-jenis reksadana ini bisa disesuaikan dengan profil resiko setiap orang. tidak seperti bermain saham sendiri, reksadana dikelola oleh orang-orang profesional yang biasa disebut manajer investasi. manajer investasi inilah yang mengatur semua portofolio investor, baik pada saat pasar sedang naik maupun turun. jadi bila anda orang awam yang ingin memulai bermain saham sangat disarankan mencoba reksadana terlebih dahulu.
kali ini penulis akan membahas seni mengelola uang dengan reksadana, mengapa perlu dibahas? karena beragam jenis reksadana bisa optimal pada saat kondisi pasar tidak menentu.  tapi ini dapat anda lakukan jika sudah mengetahui profil resiko dan karakteristik reksadana.

Reksadana saham : beli saat pasar turun dan jual saat pasar naik
reksadana saham mayoritas menempatkan portofolionya ke saham sebagai underlying asset. saham yang masuk kriteria sebagai underlying asset biasanya yang memiliki bobot besar terhadap pasar pada waktu tertentu. sehingga ketika pasar turun, NAB reksadana ikut turun dan sebaliknya. anda tidak perlu pusing memilih saham karena manajer investasi jauh lebih mengetahui karakteristik dan informasi saham yang mereka koleksi. dengan memilih saham berbobot besar diharapkan akan meminimalisasi resiko. selain itu performa reksadana ini akan mengikuti pasar saham secara keseluruhan. jadi katakanlah IHSG naik 20% setahun maka reksadana saham bisa naik 17-20% setahun. lalu bisakah reksadana melebihi IHSG? tentu saja bisa, hal ini tergantung kemahiran manajer investasi. beberapa manajer investasi berani menempatkan sebagian assetnya ke dalam saham beresiko tinggi, dengan tambahan saham beresiko tinggi maka imbal hasil diharapkan bisa diatas IHSG.
sama seperti bermain saham, anda harus melihat timing saat membeli reksadana ini. ketika tren pasar sedang turun mulailah beli secara bertahap lalu simpan dalam jangka waktu lama. idealnya investasi reksadana akan optimal sekitar 5 tahun, baru jual secara bertahap pula. namun tidak ada salahnya jika anda ingin keluar-masuk dalam waktu singkat jika target keuntungan telah tercapai.

Reksadana pendapatan tetap : strategi bertahan dalam ketidakpastian
reksadana pendapatan tetap menempatkan mayoritas portofolionya ke dalam obligasi. reksadana pendapatan tetap tidak berfluktuasi setinggi reksadana saham. reksadana ini cocok dalam kondisi defensif, misalnya  perlambatan ekonomi. biasanya obligasi pemerintah dan BUMN di jadikan sebagai underlying asset faktor inilah yang membuatnya relatif aman. karena pemerintah sangat kecil kemungkinannya mengalami gagal bayar. perlambatan ekonomi yang ditandai dengan inflasi dan suku bunga tinggi, membuat yield obligasi turun. sangat tepat untuk membeli reksadana jenis ini.
untuk menggerakkan ekonomi pemerintah meresponnya dengan menerbitkan obligasi. kupon obligasi dipatok lebih tinggi dibandingkan bunga bank. nah, pembeli stand by obligasi pemerintah mayoritas ya manajer investasi sebagai koleksi portofolio mereka.

Reksadana campuran : ngeri-ngeri sedap
tidak seperti jenis diatas, pada reksadana campuran komposisi portofolio hampir merata di semua instrumen investasi. porsi saham, obligasi dan deposito. disinilah letak kepandaian manajer investasi dalam meracik portofolionya. ada produk reksadana campuran bahkan performanya bisa melebihi reksadana saham, namun tetap memberikan keuntungan disaat pasar turun. karena keunikan tersebut, anda perlu mengetahui kemampuan manajer investasi sebelum membeli reksadana jenis ini. biasanya setiap manajer investasi punya kelebihan tersendiri. bisa jadi reksadana campuran mereka unggul tetapi kurang di reksadana lainnya. kembali
Baca juga : Cara menghadapi mahalnya biaya pendidikan

No comments:

Post a Comment