Sunday 20 December 2015

Ribuan unit rumah terjual dalam sehari


seputar uang
membaca headline di sebuah berita Bank BTN menggelar akad kredit seribu rumah hanya dalam waktu sehari. woww fantastis. artinya dalam sehari terjadi ribuan penjualan rumah. ditengah lesunya penjualan rumah, bank perlu memutar otak supaya roda ekonomi berputar. melihat animo masyarakat yang sangat tinggi bank berlomba-lomba mngucurkan kredit KPR terutama kepada golongan keluarga muda. mayoritas peminat KPR adalah keluarga muda dengan kondisi keuangan yang mulai stabil. umumnya mereka masih awam hal-hal berhubungan dengan KPR. bila tidak disadari mereka akan terjebak pada bunga mengambang. baca : awas jebakan bunga mengambang

Apakah semua pembeli rumah KPR tersebut memang membutuhkan? ternyata tidak. mungkin ada sekitar 10-25% diantaranya adalah spekulan properti. mereka membeli rumah untuk disewakan kembali dengan harapan uang sewa tersebut akan mencover cicilan. singkatnya adalah mengorbankan fungsi rumah selama kurun waktu tertentu untuk mendapatkannya. cara ini sah-sah saja, karena tidak semua orang bisa disetujui permohonan kreditnya. selain itu juga bagi mereka yang kondisi keuangannya belum stabil akan terbantu bisa menikmati rumah baru meskipun menyewa. namun ada juga tipe spekulan tukang timbun, mereka menjadikan rumah bagaikan rumah hantu. umumnya mereka tdk mau merawat supaya tidak dibebani biaya maintenance. mereka menyimpan rumah dalam waktu tertentu lalu menjual apa adanya. biarpun rumah "hantu" tetap saja harga sudah naik berlipat-lipat.

berita diatas makin menguatkan pepatah kuno bahwa "harga properti selalu naik". properti hampir menyamai kebutuhan pokok. melemahnya perekonomian umumnya harga barang akan turun tapi ternyata tidak berlaku di properti. pada negara berkembang seperti indonesia harga properti bisa mengalami perlambatan tapi tidak pernah turun, apalagi jika mayoritas pembelian melalui kredit. semakin banyak uang beredar, makin tinggi pula harga properti. 

jadi berita diatas apakah good news or bad news? 

good news bagi mereka yang telah memiliki properti, karena standar harga akan naik signifikan 
bad news bagi mereka yang belum memiliki properti. hanya ada satu pilihan bagi mereka, yaitu meningkatkan penghasilan supaya bisa mengejar harga rumah. (dikutip dari IQ plus).  kembali

Baca juga : Cara praktis memiliki properti

No comments:

Post a Comment