Monday 21 February 2022

 awas! tanda-tanda krisis semakin dekat

momok paling menakutkan bagi semua pemain saham baik investor maupun trader kampung adalah kejatuhan pasar. gimana tidak, kejatuhan pasar bisa mengarah kepada krisis ekonomi yang akibatnya bisa langsung ke sektor riil.sudah beberapa kali pasar saham indonesia dan dunia mengalami berbagai kejatuhan pasar atau market crash namun uniknya, pasar selalu bangkit dan mencetak rekor baru setelahnya. ada tipe investor musiman yang justru bermain di saat crash. mereka mengalokasikan portofolio lebih banyak di saham demi mendapatkan barang murah padahal dalam kondisi normal mereka tidak pernah memantau harga. metode seperti ini memang cocok bagi kalangan tertentu yang tidak mau ambil pusing dengan fluktuasi harga sehari-hari. persis seperti emak-emak yang ditawari diskon, mereka bisa kalap belanja barang apapun sedangkan setiap hari uangnya mengendap di dompet.

pasti kamu membayangkan sepertinya enak menjadi investor musiman. ya jelas enak kalau pas market crash kamu pegang duit nah gimana kalo engga? ya cukup jadi penonton budiman saja. tapi yang paling penting adalah apa aja tanda bahwa market akan crash?. berdasarkan pengalaman admin dan diskusi investor yang telah makan asam garam di pasar kami mendapat kesimpulan umum dibawah ini :

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun > 1% dalam sehari

  penurunan diatas 1% menunjukan ada aliran dana besar sedang keluar dari pasar. perdagangan saham berlangsung cepat, ketika pasar turun dalam biasanya investor akan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. namun perlu kamu ketahui di pasar tidak ada tolong menolong. ketika ada pemain besar menjual saham secara masif dia tidak akan memberi alasan kenapa dia melakukan itu. yang di pikiran dia hanyalah menyelamatkan asetnya secepat mungkin. tidak berapa lama setelah penurunan seringkali para ekonom, pengamat saham dll angkat bicara mengkaitkan hal tertentu dengan penurunan pasar. sebagai investor atau trader tentunya kamu harus punya insting sendiri tanpa perlu alasan kenapa market crash jadi kamu sudah tahu keputusan apa yang harus dibuat ketika market turun diatas 1%

- kurs rupiah melemah terhadap dollar

selain IHSG kita perlu mencermati nilai tukar rupiah. dunia keuangan saling terkait karena kegiatan ekonomi melibatkan semua pihak secara global. para hedge fund yang berinvestasi di berbagai negara pasti akan keluar dari negara yang menurut mereka beresiko tinggi atau tidak kompetitif. otomatis mereka menjual sebagian besar instrumen investasi mereka di negara tersebut lalu memindahkannya ke negara lain. perpindahan dana ini mengakibatkan tekanan terhadap nilai tukar. memang, harus dikaji lebih lanjut seberapa besar pelemahan kurs rupiah yang patut diwaspadai. nah jika kamu sering mencermati nilai tukar rupiah, nanti akan mendapatkan angka psikologis kurs mata uang sehingga bisa menilai pelemahan kurs sudah tidak wajar

- investor asing Net Sell diatas 500 M dalam sehari

dari semua hal diatas inilah yang paling krusial. namun sejak aturan baru oleh bursa bahwa perdagangan porsi asing baru bisa dilihat setelah pasar tutup maka kita akan sedikit terlambat dalam mengantisipasi market crash. tapi admin punya tips yaitu biasanya market crash terjadi ketika indeks sudah mencapai level tertinggi. kamu harus waspada jika terjadi trend penjualan asing dalam beberapa hari apalagi nilainya cukup signifikan mencapai 1 triliun

 itulah tanda-tanda market crash yang seringkali terjadi. tapi jangan parno dulu kalau menemukan tanda diatas. kamu harus cek minimal ada dua kriteria diatas yang terjadi dalam waktu bersamaan. kalau cuma satu sih, normal. kamu masih bisa selow tidak perlu khawatir. tapi jika menemukan ketiganya dan posisi sedang pegang saham, saran admin sih jual dulu tanpa menunggu berita muncul.



No comments:

Post a Comment