Monday 21 February 2022

 Masuk, keluar atau tahan

Sebagai trader pasti kamu pernah ngalamin guys, pertanyaan simpel tp mikirnya bisa berhari-hari coba tebak apa hayo? Ah tau aje kamu, bener banget kita sering bertanya kapan kita mau beli saham lalu berapa banyak jumlahnya. Coba bayangkan kamu pegang duit Rp. 500 M (apa nih "M" ? Ember? Milyar om..) lalu kamu mau incar saham punya pak menteri inisial "S" kodenya SRTG apa iya kamu mau langsung belanja sehari senilai Rp. 500 M? Yang ada kamu tidak punya lawan jual guys, karena stok sahamnya ga nyampe segitu. Terus gimana dong? Kamu harus cicil terserah mau habisin dalam seminggu, sebulan atau dua bulan bebas pokoknya jangan tiru gaya anak sultan yang sekali belanja bermilyar milyar. Berhubung duit kamu jumbo maka pasar pasti akan bergejolak melawan aksimu, harga naik turun ga karuan, disitulah kamu bisa mencari harga terendah buat beli saham tentuin mau dapet harga rata-rata berapa. 

Ok, itu sekilas gambaran cara kerja pemegang duit gede alias bandar sekarang ayo kembali ke dunia nyata sebagai trader kampung bagaimana kita mengantisipasi permainan bandar tadi. Kamu terapkan pola yang sama guys, masuk bertahap juga cuma harus baca grafik supaya tau sudah di tahap mana pergerakan harga tersebut. Ada namanya tahap akumulasi, biasanya ditandai harga mulai naik, lalu ada tahap distribusi yaitu tahap harga mulai turun, tahap konsolidasi ini tahap paling membosankan karena fluktuasi harga cenderung datar. 

Ketika beli saham sebaiknya bikin 3 tahap masuk, pertama beli alokasikan 30% dana, tahap kedua masuk 40% ketika analisismu salah. misal prediksimu harga akan naik ternyata turun, tidak apa-apa kamu beli lagi. Lalu sisa 30% nya lagi kamu masukin ketika sudah terlihat pembalikan arah. Terus gimana kalau analisismu ternyata benar, sekali masuk harga langsung naik? Itu terserah kamu guys, mau jual silakan jadi uangmu yang gerak cuma 30% yang 70% duduk manis di RDN strategi ini relatif aman tapi untungnya sedikit. akan lebih gurih jika kamu pakai metode kedua atau sering disebut average up yaitu tambah 40% lagi, lalu tambah 30% terakhir efeknya seperti bola salju keuntunganmu langsung berlipat dalam waktu singkat tapi jangan lupa cara ini lebih beresiko karena jika tiba-tiba prediksimu salah kamu rawan nyangkut di harga atas. Solusinya segera cut loss sebelum kapal tenggelam daripada ditahan nanti justru uangmu 100% ga berkembang. 

Persentase tadi bukan angka mutlak, kamu bisa atur sesuai strategi. So, pertimbangkan matang-matang ya kenalin karaktermu sendiri lebih cocok yang mana



No comments:

Post a Comment